rumah
Ingatlah untuk segera pulang ketika lelah mendera setelah lama berziarah di negri-negri seberang (kau tak pernah tau keyakinanmu ‘kan tersesat di tanah kafir), ketika letih kau rasa waktu mencari keramaian di hutan belantara -mungkin berbinatang buas- yang tak berhingga, atau ketika tak kuat lagi menjadi pelacur di tangan-tangan kepopuleran dan kekuasaan yang memenjarakan nurani.

Ingatlah untuk segera pulang saat bosan di sana karena banyak kegagalan menemui sampai buatmu menyerah, saat putus asa di sana lantaran kesakitan sering membelenggu dan remukan jiwa, atau keasingan serentak memenuhi seratus persen kewarasanmu.

Ingatlah untuk segera pulang. Lihat merpati itu, walau sangkar memberikannya kebebasan ‘tuk kelilingi semesta di bawah mentari, tak pernah dia lupa ‘tuk kembali pulang kala malam meniba. Tengoklah pohon besar itu, makin dewasa dan jauh menjulang tinggi dia, akar-akarnya pun merambat jauh lebih dalam menahan agar tetap kokoh.Lebarkanlah sayap dan tumbuhlah kau tinggi, kalau bisa sekalian menyentuh langit, tapi ingatlah: semakin banyak langkah yang kau tempuh pergi, harus semakin banyak pula harapan ‘tuk kau di sini kembali.

Ingatlah untuk segera pulang. Di meja, susu dan roti telah tersedia bagimu, cinta dan kebahagiaan sudah menunggu kedatanganmu. Tinggalkanlah semua ziarah, pencarian dan perzinahanmu di sana serta lupakan segala kegagalan, kesakitan dan keasingan waktu kau pergi merana.
Ingatlah untuk segera pulang..
Tak ada hal terindah selain kau di sini kembali..

Pulang.